I. Nutrisi
Sepanjang rentang kehidupan manusia
tidak pernah berhenti untuk bernapas dan makan, karena memang itulah salah satu
ciri makhluk hidup. Seperti ada pepatah “Makan untuk hidup, bukan hidup untuk
makan”. Dari sinilah baik manusia, hewan maupun tumbuhan sekalipun membutuhkan
makanan atau nutrisi untuk tetap bertahan hidup terutama pada masa tumbuh
kembang. Menurut Heriana. P, 2014 nutrisi merupakan zat-zat gizi atau zat lain
yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses
pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh manusia yang bertujuan untuk
menghasilakn energi yang nantinya akan digunakan untuk aktivitas tubuh serta
mengeluarkan zat sisanya (hasil metabolisme). Adapun manfaat nutrisi bagi
tubuh, yaitu :
1. Sebagai
sumber energi.
2. Sebagai
pengatur dan pelindung tubuh terhadap panyakit.
3. Sebagai
pembangun tubuh baik untuk pertumbauhan maupun perbaikan tubuh.
4. Sebagai
sumber bahan pengganti sel-sel tua yang sudah dimakan usia atau rusak.
5. Mengatur
metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan, isalnya keseimbangan air,
asam-basa dan mineral dalam cairan tubuh.
6. Berperan
dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit, misalnya sebagai
antioksidan dan antibodi.
Didalam
bahan makanan terkandung berbagai zat yang diperlukan oleh tubuh, antara lain :
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Agar dapat dimanfaatkan
oleh tubuh, makanan harus dicerna terlebih dahulu. Hasil pencernaan itu berupa
sari sari makanan yang kemudian akan diserap oleh tubuh. Agar pencernaan
bekerja dengan baik maka organ-organ pencernaanpun harus bekerja dengan sempurna pula.Supaya
sehat, orang harus makan makanan yang mengandung semua zat yang diperlukan
tubuh dalam jumlah yang cukup. Vitamin merupakan zat yang dibutuhkan tubuh
dalam kuantitas sedikit sekali dan tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh.
Apabila orang makan maknan yang tepat maka ia tidak memerlukan tambahan tablet
vitamin. Beberapa hal penting yang mempengaruhi kebutuhan zat gizi adalah
ukuran tubuh, usia, jenis kelamin, pekerjaan dan kondisi hamil atau menyusui.1. Ukuran
tubuh
Orang
yang bertubuh besar memerlukan zat gizi lebih banyan dari pada orang bertubuh
kecil.
2. Usia
Pada
masa pertumbuhan yang pesat dan banyak kegiatan pada masa remaja, diperlukan
banyak zat pembangun dan zat tenaga, sedangkan orang orang yang sudah mulai tua
kebutuhannya mulai berkurang.3. Jenis
kelamin
Pada
usia tertentu pria memerlukan zat gizi yang lebbih banyak daripada wanita
karena kegiatannya, ukuran tubuh yang lebih besar dan sebagainya. Untuk zat-zat
gizi tertentu terkadang wanita memerlukan lebih banyak dibanding dengan pria.4. Pekerjaan
Perbedaan
pekerjaan terutama pekerjaan yang memerlukan kekuatatn otot menyebabkan
perbedaan jumlah zat gizi yang diperlukan dengan pekerjaan yang memerlukan
otak.5. Kondisi
hamil dan menyusui
Ibu
hamil dan ibu menyusui memerlukan lebih banyak daripada keadaan biasa. Hal ini
disebabkan karena pertumbuhan janin dalam kandungan, persediaan makanan bayi
pada waktu dilahirkan serta sebagai bahan persiapan ASI (Heriana. P, 2014).
Empat Sehat Lima Sempurna |
Makanan
yang dikonsumsi setiap individu untuk kebutuhan selama satu hari, serta
mengandung zat gizi yang sesuai dengan kebutuhannya baik jumlah maupun jenis
gizinya disebut makanan seimbang (Depkes RI, 2002). Hidangan yang seimbang
terdiri dari makanan pokok, lauk, sayur, buah-buahan dan susu.
1. Golongan
makanan pokok
Merupakan
sebagai sumber energi, bahan makanan yang termasuk didalamnya adalah :a. Jenis
padi-padian, seperti beras (nasi), jagung, gandum, dan lain-lain. Disamping
sebagai sumber energi, bahan makanan
yang tergolong jenis ini juga merupakan sumber protein, zat besi, zat pospor
dan vitamin terutama vitamin B1.
b. Jenis
umbi-umbian, seperti singkong, ubi, talas. Kadara proteinnya sangat rendah
(2%). Jika bahan makanan ini dijadikan bahan makanan pokok, maka untuk memenuhi
kebutuhan protein, kjita harus lebih banyak makan lauk-pauk.
c. Lain-lain
seperti sagu. Kadar proteinnnya sangat rendah (0,7%). Jika bahan makanan ini
dijadikan makanan pokok, maka untuk memenuhi kebutuhan protein, kita harus
banyak makan lauk-pauk terutama ikan, daging atau kacang-kacangan. Juga
diperlukan sayuran dan buah-buahan karena sagu tidak mengandung garam (mineral)
ataupun vitamin.
2. Golongan
lauk
Golongan
ini merupakan zat pembangun, yaitu protein. Dalam lauk-pauk terkandung zat-zat
gizi yang berguna bagi tubuh terutama untuk pertumbuhan dan perkembnagan otak
terutama padamasa balita.Kegunaan
lainnya adalah untuk mengganti bagian tubuh yang rusak. Bahan makanan golonhan
ini terbagi menjadi dua golongan, yaitu :
a. Sumber protein hewani : dagimg, ikan Kerang, ungas, terlur dan lain sebagainya.
b. Sumber
protein nabati : kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang kedelai, kacang
merah, hasil dari olahan kacang-kacangan seperti tahu, temped dan oncom.